Friday, May 22, 2009

Daftar Alamat BPKB/UPTD Provinsi

BPKB Bali
Jl. Gurita Raya, Sesetan
Kota Denpasar, Bali

BPKB Provinsi Bengkulu
Jl. Basuki Rakhmat No.12
Kota Bengkulu, Bengkulu

URL : http://www.bpkb-bengkulu.co.nr/
e-mail BPKB : bpkb_bengkulu@yahoo.com

BPKB Yogyakarta
Jl. Sorowajan Baru, Banguntapan
Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta

BPKB Jakarta
Jl. Kebon Jeruk Raya No.1
Jakarta Barat, DKI Jakarta

BPKB Gorontalo
Jl. Talumelito No. 106
Kab. Gorontalo, Gorontalo

BPKB Jambi
Jl. Koni 43 Muara Bulian, Kab. Batanghari, Jambi
Kab. Batanghari, Jambi

Unit Pengembangan dan Latihan Kegiatan Belajar (UPLKB) Kalimantan Barat
Jl. Raya Jungkat No.50
Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Pengembangan Kegiatan Belajar Kalimantan Selatan
Jl. Jend. A. Yani Km.30 Gantung Payung
Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan

BPKB Kalimantan Tengah
Jl. Cilik Riwut Km.5,5
Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah


UPT Pengembangan Kegiatan Belajar Kalimantan Timur
Jl. Basuki Rakhmat No.41

BPKB Lampung
Jl. T. Cut Mutian No.23 Teluk Betung Utara
Kota Bandar Lampung, Lampung
Kota Samarinda, Kalimantan Timur

BPKB Maluku
Jl. Haniteteru, Kai Ratu
Kab. Maluku Tengah, Maluku

BPKB Maluku Utara
Jl. Ki Hajar Dewantara, Ternate, Maluku
Kab. Maluku Utara, Maluku Utara

BPKB Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. T.Cot Malem Kec. Lubuk
Kab. Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam
Read More...

[+/-] Selengkapnya...

Target APK Anak Usia Dini 2009 53,9 Persen

Program PAUD merupakan salah satu program prioritas Depdiknas. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD tahun 2008 baru mencapai 50,03 persen dari 29,8 juta anak. Target APK PAUD formal maupun PAUD nonformal akhir tahun ini adalah 53,9 persen baik yang dikelola Depdiknas maupun Departemen Agama.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Depdiknas Hamid Muhammad saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media, Depdiknas, Jumat (15/05/2009) . "Masa usia PAUD 0-6 tahun adalah masa yang paling potensial untuk membangun dan menumbuhkembangkan potensi anak," katanya.

Hamid mengatakan, upaya untuk meningkatkan akses pendidikan dilakukan terutama untuk perintisan PAUD di daerah terpencil di sebanyak 50 kabupaten dari 21 provinsi di Indonesia. Intinya, kata dia, pertama adalah untuk pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan pada pengelola PAUD di desa. Kedua, untuk para pembina di provinsi dan kabupaten. Ketiga, yang paling besar jumlahnya, adalah untuk pendirian lembaga PAUD. "Total 783 ribu anak yang bisa masuk program ini," katanya.

Hamid mengungkapkan, kendala yang dihadapi untuk mendongkrak APK PAUD adalah tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya PAUD. Anggota masyarakat, kata dia, terutama di daerah pedesaan kurang peduli terhadap PAUD. "Bagi mereka yang penting masuk sekolah dasar. Padahal betapa pentingnya PAUD sebagai landasan wajib belajar sembilan tahun," katanya.

Kendala lain yang dihadapi, ungkap Hamid, adalah perhatian pemerintah daerah yang kurang. Kalaupun ada, kata dia, masih fokus menangani taman kanak-kanak usia 5-6 tahun. "Padahal sebenarnya ada empat tahun masa yang sebenarnya hilang dalam pembinaan anak usia dini. Oleh karena itu, kita berupaya penanganan anak usia dini 0-6 tahun," katanya.

Pemerintah, kata Hamid, juga memberikan perhatian terhadap tutor PAUD. Dia menjelaskan, tutor PAUD tidak seperti guru pada taman kanak-kanak yang diwajibkan berkualifikasi S1 ditambah pendidikan profesi. Tutor PAUD, kata dia, dilihat dari kompetensinya. "Belum ada standardisasi kualifikasi, tetapi secara bertahap akan kita lakukan beberapa standardisasi. Sementara ini yang kita lakukan dengan pelatihan," katanya.

Direktur PAUD Sudjarwo Singowidjojo menyampaikan, upaya lain yang ditempuh untuk meningkatkan APK PAUD adalah diversivikasi bentuk-bentuk PAUD, yakni kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis. Dia mencontohkan, melalui PAUD sejenis yaitu dengan membina diantaranya posyandu dan taman pendidikan Alquran. "Kemudian dengan melakukan kemitraan dengan organisasi perempuan seperti Aisyiyah, Muslimat NU, dan PKK. Diharapkan, APK PAUD dapat mencapai 72,6 persen pada 2014," katanya.

Hamid mengatakan, progam PAUD didukung melalui APBN dan grant dari pemerintah Belanda. Beberapa tahun belakangan ini, kata dia, program ini juga dibantu oleh UNICEF khususnya di kawasan Indonesia bagian timur. "Oleh karena itu, pada tahun ini bersamaan dengan program reguler, APBN, dan pihak donor kita akan melakukan kegiatan publikasi dan sosialisasi berupa sejumlah lomba," katanya.

Hamid menjelaskan, kegiatan lomba bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pendidikan anak usia dini PAUD. Dia menyebutkan, lomba yang diselenggarakan secara rutin ini, yakni lomba jurnalistik PAUD, lomba lembaga PAUD Nonformal berprestasi, dan pemilihan mitra PAUD berprestasi.

Adapun persyaratan lomba jurnalistik PAUD yang ditujukan bagi masyarakat umum dan wartawan adalah karya tulis telah diterbitkan di surat kabar/harian/ mingguan/ tabloid, majalah, sejak 2 Januari 2009 sampai dengan 2 Juli 2009. Karya tulis berupa artikel, feature, atau berita minimal 3.000 karakter. Naskah diterima panitia paling lambat tanggal 3 Juli 2009 (stempel pos). Total hadiah sebanyak Rp.45 juta.

Sementara, persyaratan lomba lembaga PAUD Nonformal berprestasi adalah lembaga diusulkan oleh dinas pendidikan provinsi. Peserta lomba dibagi menjadi tiga kategori, yakni TPA, KB, dan Pos PAUD. Kepada pemenang lomba akan memperoleh tropi dan hadiah uang dengan nilai total sebanyak Rp.151.500.000, 00.

Kemudian pada lomba pemilihan mitra PAUD berprestasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan, motivasi, dan penghargaan bagi mitra PAUD tingkat provinsi yang berprestasi dan melakukan inovasi dalam bidang pembinaan PAUD, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan akses dan mutu layanan PAUD nonformal dan informal. Setiap provinsi mengirimkan masing-masing satu proposal dari enam unsur organisasi, yakni forum PAUD provinsi, HIMPAUDI provinsi, tim penggerak PKK provinsi, Muslimat NU provinsi, PP Aisyiyah Provinsi, dan BKOW provinsi.Proposal lomba paling lambat diterima oleh panitia pada tanggal 30 Juni 2009 dan pemenang lomba akan diumumkan oleh panitia pada awal September 2009. Kepada pemenang lomba akan memperoleh tropi dan hadiah uang dengan nilai total sebanyak Rp75.000.000, 00.*** Sumber : diknas.go.id

Read More...

[+/-] Selengkapnya...

Monday, May 18, 2009

Insentif Pendidik PAUD Tahap 2 juga sudah

Setelah tahap 1 insentif dicairkan sejumlah 11.791, menyusul pada bulan ini pencairan tahap 2 berjumlah 13.286 orang.

Provinsi yang dicairkan pada tahap 2 adalah:
1. Prov. Sumatera Selatan (648 org)
2. Prov. Kepulauan Riau (5 org)
3. Prov. DKI Jakarta (2.493 org)
4. Prov. DI. Yogyakarta (1.740 org)
5. Prov. Jawa Timur (8.127 org)
6. Prov. Sulawesi utara (139 org)
7. Prov. Papua Barat (134 org)

Bagi provinsi yang belum dicairkan, kami mohon kerjasamanya untuk segera mengirimkan SK penetapan, berita acara yang ditandatangani oleh 3 (tiga) orang kepala (Dinas Pendidikan, BPKB dan HIMPAUDI Provinsi) serta data penerima (CD file) ke Dit.PTK-PNF . Softcopy/file dikirim melalui email: pendidik_pnf@yahoo.com.

Kami mohon kerjasamanya demi meningkatkan mutu Pendidik dan layanan Pendidikan PAUD.

Read More...

[+/-] Selengkapnya...

Insentif Pendidik PAUD Tahap 1 sudah cair

Sesuai SK Dirjen PMPTK Nomor 4105/F/SK/2009 tentang penetapan penerima bantuan bagi Pendidik PAUD tahun 2009 maka pada bulan April 2009 telah dicairkan sejumlah 11.791 orang yang terdiri dari:

1. Provinsi Jawa Barat (7.137 org)
2. Provinsi Bengkulu (971 org)
3. Provinsi Lampung (1.215 org)
4. Provinsi Bangka Belitung (376 org)
5. Provinsi Kepulauan riau (254 org)
6. Provinsi Kalimantan selatan (918 org)
7. Provinsi Riau (558 org)
8. Provinsi Gorontalo (362 org)

Jika ada dari data tersebut yang belum menerima karena kesalahan no. rekening ataupun nama penerima. Mohon dikirimkan data terbaru sesuai dengan format.

Untuk provinsi Riau masih ada kabupaten yang kelebihan kuota dan masih ada data kabupaten yang kurang lengkap sehingga belum kami proses sampai data tersebut fix dari provinsi.
Read More...

[+/-] Selengkapnya...

Lomba Jurnalistik PAUD Tingkat Nasional Tahun 2009

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai strategi pembangunan sumber daya manusia haruslah dipandang sebagai titik sentral dan fundamental serta strategis. Meskipun berbagai kebijakan yang melandasi pentingnya PAUD telah ditetapkan namun pada kenyataannya anak usia dini yang merupakan layanan PAUD masih sangat rendah. Hal itu antara lain disebabkan masih rendahnya kesadaran orang tua, keluarga masyarakat tentang pentingnya PAUD dan masih terbatasnya sosialisasi pentingnya PAUD ke seluruh lapisan masyarakat. Berpijak dari kondisi tersebut, maka Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PNFI bekerjasama dengan pusat Informasi dan Humas (PIH) Depdiknas memandang penting dilaksanakannya Lomba jurnalistik PAUD Tingkat Nasional Tahun 2009. Silahkan anda mendownload informasi selengkapnya pada fasilitas download.
Read More...

[+/-] Selengkapnya...

free counters
Grab this Widget ~ Blogger Accessories